Viral Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Ini Kata BPOM

Kesehatan

Belum lama ini viral di media sosial X terkait unggahan foto soal efek samping obat sakit kepala yang memicu kondisi anemia aplastik. Penyakit anemia aplastik memang sedang ramai disorot setelah komika Babe Cabita meninggal dunia dengan riwayat sakit tersebut. Terkait hal tersebut, Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara. Ia menjelaskan jika penambahan efek samping risiko anemia aplastik pada keterangan obat sudah sesuai.

Risiko anemia aplastik sebagai efek samping obat, tetap harus dicantumkan dalam kemasan. Meskipun frekuensinya terkategori jarang (rare) yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna. "Dalam pemberian persetujuan izin edar obat, dipersyaratkan pencantuman informasi lengkap yang berimbang mengenai produk obat termasuk keamanan, khasiat, dan risiko efek samping obat" jelas Eka. Ketetapan ini merupakan pemenuhan terhadap hak konsumen sesuai dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK).

Oleh Eka dijelaskan jika konsumsi obat tersebut aman digunakan sepanjang sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai. Sebagaimana tertera pada kemasan dan digunakan dalam jangka pendek. Viral Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Ini Kata BPOM Viral Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, BPOM Beri Tanggapan

BPOM Buka Suara Soal Narasi Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik Penjelasan BPOM Terkait Obat Sakit Kepala Cantumkan Efek Samping yang Memicu Anemia Aplastik Ramai Dibahas Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Penjelasan Pakar Bikin Tercengang

Viral Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Benarkah? Simak Penjelasan Pakar UGM Ramai Dibahas, Benarkah Obat Sakit Kepala Picu Risiko Anemia Aplastik? Simak Penjelasan Ahli Benarkah Obat Sakit Kepala Bisa Memicu Anemia Aplastik, Simak Penjelasan BPOM dan Pakar Kesehatan

Obat ini termasuk obat bebas terbatas (lingkaran biru) dan diindikasikan untuk meringankan sakit kepala dan sakit gigi. Selain itu Eka juga menjelaskan di dalam kemasan obat juga telah dicantumkan peringatan dan perhatian. Kemudian, apabila gejala tidak membaik maka segera hubungi tenaga kesehatan untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Sejauh ini, belum ada laporan terjadinya efek samping yang tertera di dalam kemasan obat. "Jadi meskipun dalam kemasan dicantumkan efek samping risiko anemia aplastik, sampai saat ini tidak ada laporan terjadinya efek samping tersebut baik data Indonesia (e MESO BPOM) maupun WHO," jelas Eka.

Lebih lanjut, Eka menjelaskan terkait anemia aplastik ini sebenarnya merupakan gangguan pembentukan sel darah yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Antara lain infeksi, kondisi autoimun, faktor genetik, kemoterapi, atau penggunaan obat. Terakhir, BPOM pun mengimbau masyarakat untuk selalu membeli atau memperoleh obat di sarana toko resmi. Seperti apotek, toko obat berizin, atau fasilitas pelayanan kesehatan. "Jika ingin membeli obat secara online, pastikan obat diperoleh melalui toko resmi atau apotek yang telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan," tutupnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *